مَا لِي وَلِلدُّنْيَا ؟ مَا أَنَا في الدُّنْيَا إِلاَّ كَرَاكِبٍ اسْتَظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا“Ada apa antara aku dengan dunia ini? Tidaklah aku berada di dunia ini kecuali bagaikan seorang pengendara/penempuh perjalanan yang berteduh di bawah sebuah pohon. Kemudian dia beristirahat sejenak di sana lalu meninggalkannya” (HR Tirmidzi)وعن ابن عمر – رضي الله عنهما- قال: أخذ رسول الله صلى الله عليه و سلم بمنكبي فقال: كن في الدنيا كأنك غريب، أو عابر سبيل وكان ابن عمر – رضي الله عنهما – يقول: إذا أمسيت فلا تنتظر الصباح، وإذا أصبحت فلا تنتظر المساء، وخذ من صحتك لمرضك، ومن حياتك لموتك. رواه البخاري.Dari Ibnu Umar radhiallohu ‘anhuma beliau berkata: Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam pernah memegang kedua pundakku seraya bersabda, “Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau musafi!” Ibnu Umar berkata: “Jika engkau berada di sore hari jangan menunggu datangnya pagi dan jika engkau berada pada waktu pagi hari jangan menunggu datangnya sore. Pergunakanlah masa sehatmu sebelum sakit dan masa hidupmu sebelum mati.” (HR Bukhari)
Q57.20. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.
Sebuah Syair...
Aku telah berusaha menjadi orang kaya dengan banyak mengumpulkan harta yang ada di luar sana, tapi ternyata kekayaan itu aku dapati ada di dalam hati yang mencukupkan dengan apa yang ada.Kata Seorang Ulama...
Aku telah berusaha mencari suasana senang dan santai dengan memiliki banyak fasilitas, tapi ternyata perasaan santai itu justru aku dapati setelah aku tidak memiliki apa-apa.
Aku telah berusaha mencari kenikmatan dengan memakan makanan yang enak-enak, tapi kemudian ternyata kenikmatan itu aku dapati pada badan yang sehat.
Aku telah mengejar rezeki di muka bumi, tapi ternyata rezeki itu kudapati ada di langit.
"Dunia adalah Jembatan menuju Akhirat. Oleh karena itu seberangilah ia dan jangan Anda jadikan sebagai tujuan. Tidaklah berakal orang yang membangun gedung-gedung di atas Jembatan." (Yahya bin Muadz)
Bacha Zuga?
Dunia...
BalasHapusYang HALAL-nya akan dihisab, yang HARAM-nya diancam neraka. Semua terlaknat kecuali dzikrullah.
Karena Hidup Ada yang Fakir, Ada yang MISKIN & Ada yang Kaya.
BalasHapusAllahumma ahyinii miskiinan, wa amitnii miskiinan, wahsyurnii fii jumratil masaakiin.
“Ya Allah! Hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, dan matikanlah aku dalam keadaan miskin, dan kumpulkanlah aku (pada hari kiamat) dalam rombongan orang-orang miskin”.
HR Ibnu Majah no. 4126 dll. Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini derajatnya hasan.