5.9.13

Inilah... (dan juga) Hidup adalah Ujian dan Pilihan!

...serta Keselamatan & Surga Ada dalam Keta'atan dan Keridhaan-Nya!

Al Khaliq... Zat Yang Maha Pencipta & Berkehendak!
Alam Semesta, Malaikat, Jin, Manusia dan yang lainnya adalah makhluq-Nya.
Begitu juga dengan Surga dan Neraka!

Tadabbur
QS AL BAQARAH 30-39.


Sebuah Kehendak...
(Penciptaan Manusia, yang sebelumnya telah diciptakan Malaikat & Jin)

[30] Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka (para Malaikat) berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."


Mengajarkan dan menguji manusia, makhluq yang baru diciptakan-Nya dari tanah...

[31] Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"
[32] Mereka (para Malaikat) menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
[33] Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka (para Malaikat) nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka (para Malaikat) nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?"

Hasil uji:
  • Manusia (Adam) berhasil me-response dengan memberitahukan nama-nama benda kepada para Malaikat sesuai dengan apa yang Allah ta'ala ajarkan dan perintahkan. 

Menguji Malaikat (termasuk Iblis) dengan perintah. Dan bagaimana tanggapan (response) Malaikat dan Iblis terhadap perintah Allah tersebut...

[34] Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

Hasil uji:

Ujian Pertama manusia dengan perintah dan larangan...

[35] Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, [perintah:] dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, [larangan:] dan janganlah kamu dekati pohon ini[1], yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim."

[1] Pohon yang dilarang Allah mendekatinya tidak dapat dipastikan, sebab Al Quran dan Hadist tidak menerangkannya. Ada yang menamakan pohon khuldi sebagaimana tersebut dalam surat Thaha ayat 120, tapi itu adalah nama yang diberikan syaitan.

Hasil Ujian Pertama dan kehendak Allah azza wa jalla selanjutnya:  

[36] Lalu keduanya digelincirkan oleh syaithan dari surga itu[2] dan dikeluarkan dari keadaan semula[3] dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan."
[37] Kemudian Adam menerima beberapa kalimat[4] dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
[38] Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati."
[39] Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

[2] Adam dan Hawa dengan tipu daya syaitan memakan buah pohon yang dilarang itu, yang mengakibatkan keduanya keluar dari surga, dan Allah menyuruh mereka turun ke dunia. Yang dimaksud dengan syaitan di sini ialah Iblis yang disebut dalam surat Al Baqarah ayat 34 di atas. 
[3] Maksud keadaan semula ialah kenikmatan, kemewahan dan kemuliaan hidup dalam surga. [4] Tentang beberapa kalimat (ajaran-ajaran) dari Tuhan yang diterima oleh Adam sebahagian ahli tafsir mengartikannya dengan kata-kata untuk bertaubat.
  • Iblis yang telah kafir dan takabbur (merasa lebih baik daripada manusia) berhasil menggelincirkan manusia (Adam) untuk melanggar perintah Tuhannya.
  • Dengan kehendak-Nya, kesombongan Iblis atas manusia berlanjut menjadi "permusuhan abadi" di atas muka bumi ini sampai batas waktu yang Allah azza wa jalla tentukan (hari kiamat).
  • Kalimat Taubat adalah karunia Allah azza wa jalla yang diberikan kepada manusia sebagai penawar atas segala tipu daya Iblis laknatullah.
  • Perang terus berlanjut! "Petunjuk dan hidayah" adalah jalan kebahagiaan dan keselamatan bagi manusia untuk kembali kepada-Nya. Dan Allah ta'ala mempunyai kehendak lain kepada mereka yang kafir, yang berpaling dari petunjuk-petunjuk-Nya.

Informasi (dalil) lain tentang permusuhan abadi Iblis/syaithan atas manusia di atas muka bumi, Kalimat Taubat, Kehendak, Petunjuk, Hidayah dan Keagungan Allah azza wa jalla...
  • Iblis berkata kepada Robbnya, "Dengan keagungan dan kebesaran-Mu, aku (Iblis) tidak akan berhenti menyesatkan bani Adam selama mereka masih bernyawa." Lalu Allah berfirman, "Dengan keagungan dan kebesaran-Ku, Aku tidak akan berhenti mengampuni mereka selama mereka meminta ampun (bertaubat)" (HR Ahmad)
  • Dari Abu Dzar Al-Ghifari radhiyallahu anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau meriwayatkan dari Allah 'azza wa Jalla, sesungguhnya Allah telah berfirman: "Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan (berlaku) zhalim atas diri-Ku dan Aku menjadikannya di antaramu haram, maka janganlah kamu saling menzhalimi. Wahai hamba-Ku, kamu semua sesat kecuali orang yang telah Kami beri petunjuk (hidayah), maka hendaklah kamu minta petunjuk kepada-Ku, pasti Aku memberinya. Kamu semua adalah orang yang lapar, kecuali orang yang Aku beri makan, maka hendaklah kamu minta makan kepada-Ku, pasti Aku memberinya. Wahai hamba-Ku, kamu semua asalnya telanjang, kecuali yang telah Aku beri pakaian, maka hendaklah kamu minta pakaian kepada-Ku, pasti Aku memberinya. Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kamu melakukan perbuatan dosa di waktu siang dan malam, dan Aku mengampuni dosa-dosa itu semuanya, maka mintalah ampun kepada-Ku , pasti Aku mengampuni kamu. Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kamu tidak akan dapat membinasakan Aku dan kamu tak akan dapat memberikan manfaat kepada Aku. Wahai hamba-Ku, kalau orang-orang terdahulu dan yang terakhir diantaramu, sekalian manusia dan jin, mereka itu bertaqwa seperti orang yang paling bertaqwa di antaramu, tidak akan menambah kekuasaan-Ku sedikit pun, jika orang-orang yang terdahulu dan yang terakhir di antaramu, sekalian manusia dan jin, mereka itu berhati jahat seperti orang yang paling jahat di antara kamu, tidak akan mengurangi kekuasaan-Ku sedikit pun juga. Wahai hamba-Ku, jika orang-orang terdahulu dan yang terakhir di antaramu, sekalian manusia dan jin yang tinggal di bumi ini meminta kepada-Ku, lalu Aku memenuhi seluruh permintaan mereka, tidaklah hal itu mengurangi apa yang ada pada-Ku, kecuali sebagaimana sebatang jarum yang dimasukkan ke laut. Wahai hamba-Ku, sesungguhnya itu semua adalah amal perbuatanmu. Aku catat semuanya untukmu, kemudian Kami membalasnya. Maka barang siapa yang mendapatkan kebaikan, hendaklah bersyukur kepada Allah dan barang siapa mendapatkan selain dari itu, maka janganlah sekali-kali ia menyalahkan kecuali dirinya sendiri”. (HR Muslim (2577))
The real eternal WAR! 
God's Rules vs Iblis Ways | Syari'at vs Freedom /Liberalisme /Sekulerisme... | Islam vs Kafir | Jujur vs Bohong /Dusta /Standar-Ganda /Munafik... | "Enemy" vs "Friend | "Jum'at (seram!) vs Minggu (ok!) | Halal & Haram vs No Halal No Haram!...


(Must Read!) Bumi yang Istimewa
Inilah sebahagian dari hikmah penciptaan...
  • Maka apakah kalian mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kalian secara main-main (saja), dan kalian tidak akan kembali kepada Kami?” (Q23.115)
  • Apakah manusia mengira, bahwa mereka akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung-jawaban)?” (Q75.36)
  • Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (berikutnya) dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. (Q76.2)
  • Dan Aku tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan supaya mereka mengabdi /menyembah /beribadah kepada-Ku. (Q51.56)





    Dalil-dalil lain tentang *UJI* dan *COBA*...
    [Silahkan tadabburi sendiri!]

    • Q2.155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
    • Q2.214. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan/ujian) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.
    • (Illustrasi)
      Ujian kepada Nabi Ibrahim a.s.
      Q2.124. [Perjanjian dengan Nabi Ibrahim a.s....] Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan, -termasuk perintah penyembelihan anaknya Ismail-), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim".
    • Q3.186.Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.
    • Q5.48. Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.
    • Q6.53. Dan demikianlah telah Kami uji sebahagian mereka (orang-orang dilebihkan) dengan sebahagian mereka (orang-orang kekurangan), supaya (orang-orang yang dilebihkan itu) berkata: "Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah Allah kepada mereka?" (Allah berfirman): "Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepadaNya)?"
    • Q7.168. Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba/uji mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).
    • Q8.28. Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan/ujian dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.
    • Q11.7. Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata (kepada penduduk Mekah): "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati", niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata."
    • Q21.35. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.
    • Q25.20. Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan kami jadikan sebahagian kamu cobaan/ujian bagi sebahagian yang lain. "Maukah kamu bersabar?" dan adalah Tuhanmu maha Melihat.
      Quran & Injil: "Babi HARAM!"
      Iblis: "Keep Calm and Eat Pork..!"
    • Q29.2-3. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
    • Q39.49-50. [Salah satu watak manusia yang buruk...] Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan kepadanya nikmat dari Kami ia berkata: "Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku." Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahui. Sungguh orang-orang yang sebelum mereka (juga) telah mengatakan itu pula, maka tiadalah berguna bagi mereka apa yang dahulu mereka usahakan.
    • Q47.31. Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.
    • Q67.2. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
    • Q89.15-16. [Kekayaan dan kemiskinan adalah ujian Tuhan bagi hamba-hamba-Nya...] Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: "Tuhanku telah memuliakanku." Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku".
    •  
    • Dari Saad bin Abi Waqqash radhiallahu anhu bahwa Nabi shallawahu alaihi wa salam bersabda: “Manusia yang paling berat ujiannya adalah para Nabi, lalu yang semacamnya & semacamnya, seseorang diuji sesuai kadar keimanannya, apabila teguh dalam keimanannya maka ujiannya bertambah berat, apabila lemah dalam keimanannya maka diuji sesuai kadar keimanannya, ujian terus menerus menimpa seorang hamba sampai meninggalkannya berjalan dimuka bumi dalam keadaan bersih dari kesalahan” (HR Imam Turmudzi dan dishahihkan Syaikh Albani dalam Silsilah Shahihahnya 1/225)
    • [Sifat musibah (ujian) bagi orang-orang yang beriman...] "Tidaklah rasa lelah, sakit, kegelisahan, kesedihan, gangguan & duka yang menimpa seorang muslim sampai-sampai duri yang menusuknya kecuali Allah menghapuskan dosanya karena hal-hal tesebut" (HR Bukhari & Muslim)
    • "Perumpamaan orang Mukmin seperti tanaman (pohon) yang senantiasa angin itu mencondongkannya, dan selamanya orang Mukmin itu ditimpa bencana. Sedangkan perumpamaan bagi orang yang munafik seperti pohon kayu yang tidak bisa digoyangkan hingga pohon itu ditebang" (HR Muslim)
    • Rasulullah bersabda, "Apabila Allah menghendaki kebaikan pada seorang hamba-Nya, Dia menyegerakan hukuman untuknya di dunia. Dan apabila Allah menghendaki keburukan, Dia menahan darinya (hukuman) karena dosanya hingga Dia menunaikannya pada hari kiamat" (HR At-Tirmidzi)
    • "Seorang hamba memiliki suatu derajat di surga. Ketika dia tidak dapat mencapainya dengan amal-amal kebaikannya maka Allah menguji dan mencobanya agar dia mencapai derajat itu" (HR Ath-Thabrani)


    Berfikirlah tentang Robot! ...Siapa yang Robot?
    [Si pembuat robot mempunyai HAK penuh atas robot
    yang ia buat (ciptakan)...]
    Syari'at (perintah dan larangan) adalah bentuk ujian Sang Khaliq atas makhluq-Nya yang bernama manusia...

    Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari'at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari'at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus. (Q22.67)

    Kewajiban manusia adalah berusaha untuk melaksanakan syari'at-Nya. Dan umat manusia di akhir zaman ini, syari'at yang berlaku (valid) hanya ada dan melalui pintu kerasulan Muhammad shallawahu alaihi wa salam.
    • Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.(Q3.19)
    • Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".(Q2.132)
    • Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nyalah kami menyerahkan diri." Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.(Q3.84-85)
    Yang kembali dengan selamat dan bahagia kembali kepada Surga Allah azza wa jalla adalah mereka umat manusia yang bertaqwa. Dan taqwa adalah bekal terbaik dalam mengarungi kehidupan di atas muka bumi ini...
    • "Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah TAQWA dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal." (Q2.197)
    • Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu (berikutnya) dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling TAQWA di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (Q49.13) 
    • Sesuatu apapun yang aku larang bagi kalian, maka tinggalkanlah; sesuatu apapun yang aku perintahkan, maka kerjakanlah semampu kalian. Karena, yang membinasakan umat sebelum kalian, (karena) banyaknya pertanyaan mereka dan menyelisihi nabi-nabi mereka” [HR Bukhari (6858) & Muslim (1336)] 

    TAQWA?
    KE-TA'AT-AN untuk berusaha melaksanakan semua PERINTAH dan semua LARANGAN Allah azza wa jalla yang telah menciptakannya.


    It's The Real Bussiness!
    Objek bisnis: Kedudukan (Maqam), Ampunan dan Surga-Nya...
    Bagian dari Test dan Ujian...
    Mau Ta'at dan "Lulus"?
    • Mengapa Nabi Ibrahim as diperintah untuk meninggalkan istri (Hajar) dan anaknya (Ismail) yang masih bayi di daerah yang tandus? 
    • Mengapa Nabi Ibrahim as diperintahkan untuk menyembelih Ismail?
    • Mengapa zina dilarang? Mengapa riba dilarang? Padahal mereka melakukannya suka sama suka.
    • Mengapa memandang lawan jenis yang bukan makhram-nya dilarang?
    • Mengapa aurat harus ditutup? Dan mengapa setiap wanita dewasa diperintahkan untuk memakai jilbab?
    • Mengapa babi dilarang untuk dimakan? Padahal katanya daging babi itu uenak!
    • Mengapa diwajibkan shalat 5 kali dalam sehari semalam?
    • Mengapa shalat subuh harus pagi sekali, padahal saat itu saat nikmat-nikmatnya tidur?
    • Mengapa harus menahan lapar dan dahaga di siang hari selama bulan ramadhan?
    • Mengapa harus ber-shadaqah? Memberikan sebahagian harta dengan gratis kepada orang lain.
    • Mengapa ada istilah Haram dan Halal? ...itu dilarang ...ini diharuskan!
    • Dst...
    "Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan (bussiness) yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar". (Q61.10-12)
    • [Bersungguh-sungguhlah/berjihadlah; bershabarlah!]
      Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang shabar. (Q3.142)
    • Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (Q2.208)

    Choice...
    Dan apabila diturunkan suatu surat, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata: "Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turunnya) surat ini?" Adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, dan mereka merasa gembira. Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir. Dan tidaklah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, dan mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran? Dan apabila diturunkan satu surat, sebagian mereka memandang kepada yang lain (sambil berkata): "Adakah seorang dari (orang-orang muslimin) yang melihat kamu?" Sesudah itu merekapun pergi. Allah telah memalingkan hati mereka disebabkan mereka adalah kaum yang tidak mengerti. (Q9.124-127) 

    Mau kafir atau beriman dan bertaqwa?
    Terserah...
    Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q2.256)

    Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Rabb-mu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barang siapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". (Q18.29)
    • Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. (Q87.16-17)
    • !!! Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia & perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna & mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan. (Q11.15-16)

     Bertaubatlah! Bersungguh-sungguhlah! Bershabarlah! Bersyukurlah!
    Sebaik-baik bekal hidup di atas muka bumi yang penuh dinamika ini adalah Taqwa!
    Jangan lupakan eksistensi Iblis dan para pengikutnya (dari jenis jin dan manusia). Syaithan adalah musuh yang nyata! dan tegaskan bahwa Syaithan itu adalah musuh!
    Dan berjihadlah di jalan Allah!

    Wallahu'alamu!

    Links:

    Bismillahirrahmanirrahiim,
    “Katakanlah (wahai Muhammad): ‘Dia-lah Allah, Yang Maha Esa (Ahad/Satu). Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia’." (QS Al Ikhlash 1-4)

    [...Si pembuat robot tidak sama dengan robot yang dibuatnya /diciptakannya!]



    Allah Maha Baik terhadap Hamba-HambaNya
    http://www3.eramuslim.com/hikmah/tafakur/allah-maha-baik-terhadap-hamba-hambanya.htm

    Seseorang yang terpandang di kota Riyadh mengabarkan pada saya bahwa pada tahun 1376 H ada sekelompok penduduk wilayah Jabil pergi ke laut. Mereka bermaksud untuk mengangkap ikan. Selama tiga hari tiga malam, mereka tidak mendapatkan seekor ikan pun. Dan, mereka pun tidak meninggalkan shalat lima waktu. Pada saat yang sama ada sekelompok orang yang juga menangkap ikan, tapi mereka sama sekali tidak pernah bersujud kepada Allah, tidak pernah melakukan satu shalatpun namun mereka mendapatkan ikan yang banyak.
    Kelompok yang pertama berkata, Subhanallah, kita shalat tapi tidak berhasil menangkap seekor ikan pun. Sementara mereka yang tidak pernah bersujud kepada Allah, lihatlah hasil tangkapannya...
    Syetan pun membisikan kepada mereka untuk meninggalkan shalat. Dan bersambut, mereka pun tidak shalat Shubuh, lalu zhuhur pun ditinggalkan, juga Ashar. Setelah ‘Ashar mereka ke laut lagi dan ternayata berhasil menangkapi seekor ikan. Mereka menangkap ikan itu dan membelah perutnya. Ternyata di dalam perut ikan itu terdapat mutiara yang sangat mahal harganya. Salah seoerang dari mereka mengambil mutiara itu, membolak-baliknya dan mengamatinya. Dan dia pun berkata, ”Subhanallah, pada saat kita taat kepada Allah kita tidak mendapatkan apa-apa, namun ketika kita durhaka kepadanya kita justru berhasil. Seseungguhnya rezeki yang kita peroleh ini tidak wajar.”

    Mutiara itu dilemparkannya ke laut seraya berkata, "Allah akan menggantinya. Demi Allah, aku tidak akan mengambilnya karena kita telah berhasil setelah kita meninggalkan shalat. Marilah kita meninggalkan tempat ini yang telah membuat kita durhaka kepada Allah." Setelah tiga mil jauhnya mereka pun kembali  menangkap ikan di laut untuk kedua kalinya. Mereka berhasil  menangkap ikan Kun’ud. Perut ikan itu dibelah dan ternyata di dalam perut ikan itu terdapat mutiara. Mereka berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rezeki yang baik kepada kita,” Ini didapatkan setelah mereka kembali shalat, berdzikir kepada Allah dan minta ampunan kepada Allah.  Dan mereka pun mengambil mutiara itu.

    Lihatlah bagimana keadaan mereka sebelumnya pada saat durhaka kepada Allah. Rezeki yang mereka dapatkan kotor. Kemudian setelah mereka dalam ketaatan, rezeki yang kotor itu berubah menjadi harta yang baik.
    Jikalau mereka sungguh-sungguh ridha dengan apa yang diberikan Allah dan RasulNya kepada mereka dan berkata, "Cukuplah Allah bagi kami", Allah akan memberikan kepada kami sebahagian dari karunia Nya dan demikian pula RasulNya, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah, tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka… QS At Taubah 59
    Ini semua adalah kebaikan Allah, dan barang siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah maka Allah akan mengantikan sesuatu yang lebih baik dari apa yang ditinggalkannya itu.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar