1.1.07

5 Golongan Manusia terhadap Eksistensi Tuhan (Allah swt) & Aturan-Nya (Syariat)

:: draft ::



A. MANUSIA
Diciptakan Allah swt dari tanah, diberikan ruh, punya akal & nafs.
"Setiap manusia yang dilahirkan ke dunia adalah dalam keadaan fitrah"
“Tidaklah setiap anak yang lahir kecuali dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orangtuanyalah yang akan menjadikannya sebagai Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Seperti hewan melahirkan anaknya yang sempurna, apakah kalian melihat darinya buntung (pada telinga)?” (HR Bukhari & Muslim)

“Sesungguhnya Aku ciptakan hamba-hamba-Ku semuanya dalam keadaan lurus bertauhid (Islam), kemudian setan mendatangi (menggoda)-nya, lalu memalingkan mereka dari agamanya (supaya tersesat)” (HR Muslim)

1. Mukmin
Meyakini, mengakui, percaya, membenarkan, beriman
  • Mukhlashin, mereka yang murni dalam menuhankan Zat Yang Maha Esa sebagai sesembahan, tempat mengadu & meminta pertolongan. Mereka termasuk orang-orang yang terdahulu (shabiin) yang berada dalam fitrah shirathal mustaqim walaupun mereka tidak tersentuh dakwah para nabi.
  • Muttaqin, setelah datangnya kebenaran (al Islam) kepada mereka, kemudian mereka membenarkan (beriman) & berserah diri (ber-islam) di atasnya. Mereka istiqamah & berhati-hati dalam hidupnya dalam melaksanakan segala perintah Allah subhanahu wa ta'ala & menjauhi segala larangan-Nya. ...

Ada 4 syarat yang harus terpenuhi untuk menjadi golongan orang yang mukmin:
  1. Perkataan hati; Adanya ilmu yang diketahui dan diyakini dalam hati.
  2. Ucapan lisan; Adanya pernyataan yang diucapkan (diikrarkan) oleh lisan... bersyahadat.
  3. Amalan hati; Adanya rasa keterikatan dengan Allah subhanahu wa ta'ala... rasa takut, rasa cinta, rasa harap kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
  4. Amalan anggota badan; Adanya pembuktian keta'atan secara lahiriah (jasadiah)... pelaksanaan shalat 5 waktu, puasa, pergi haji dst.

2. Munafik
Mengakui & melaksanakan sesuatu tapi dengan tujuan pura-pura, bohong atau dusta
Ciri orang Munafik:
1. Kalau bicara (berlaku), mereka bohong (dusta)
2. Kalau berjanji, mereka tidak menepatinya (menggampangkan janji)
3. Kalau mendapat amanah, mereka mengkhianatinya... (Dan dalam berbisnis, mereka licik)
Kata lain munafik adalah lain di luar lain di dalam (lain di mulut lain di hati), menampakan kebaikan di depan orang lain tapi tidak sesuai dengan apa yang ada di dalam hatinya. Lawan kata munafik adalah sidiq (jujur).

3. Kafir
Menolak, enggan
Tahu atau pernah tahu tapi menolak atau enggan untuk mengakui & melaksanakannya.

4. Musyrik
Mengakui adanya Tuhan tapi salah, menyekutukan & menuhankan selain Allah swt
Orang-orang yang lalai dari kebenaran dan sesat atau mereka yang mencari kebenaran tetapi tidak mau mengikuti kebenaran itu.

5. Fasik (Golongan terbesar!)
Mereka yang berdosa, tidak mengindahkan (syari'at Allah swt), tidak mau tahu, tidak sungguh-sungguh, cuex, terlena, lupa (melupakan) dst.
Q2.27 "(Yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu ditetapkan dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi."
Q7.102. "Dan Kami tidak mendapati kebanyakan mereka memenuhi janji. Sesungguhnya Kami mendapati kebanyakan mereka orang-orang yang fasik."  

Q59.19. "Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik."

Lihat juga Q2.99, Q3.82, Q5.49 dan Q9.67!

FITRAH manusia pada dasarnya mengakui akan keberadaan Tuhan-nya, Rabb-nya yang menciptakannya. Tapi Allah swt Maha Berkehendak, Dia telah menciptakan IBLIS* yang dipanjangkan umurnya sampai hari kiamat dan pengikut-pengikutnya (syetan dari jenis jin dan manusia) ditakdirkan-Nya bisa menyesatkan manusia dari jalan Allah swt.
Q6.112 Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka & apa yang mereka ada-adakan.
Seseorang yang mengaku telah ber-Islam (Muslim) bisa saja terjatuh dalam kefasikan, kemunafikan, kekafiran dan bahkan kemusyrikan. Seorang muslim yang "dengan sengaja" meninggalkan shalat wajibnya, mereka telah terjatuh ke dalam kekafiran. Seorang muslim yang meminta pertolongan & bantuan kepada Jin (karuhun, roh, ghaib penunggu tempat tertentu dst.) padahal mereka tahu bahwa Allah-lah tempat meminta pertolongan, maka mereka telah terjatuh dalam kesyirikan (musyrik)… na’udzubillahimindzalik.

Dari beberapa tafsir Surat Al Fatihah, dijelaskan bahwa:
  1. Golongan yang berada di jalan yang lurus dan diberi nikmat, yaitu mereka yang beriman dan berislam (berserah diri) terhadap semua ketentuan & syariat Allah swt. Mereka itu adalah golongan para nabi, shiddiqin, syuhada dan shalihin (Q4:69).
  2. Golongan yang dimurkai Allah swt, yaitu mereka dari golongan orang-orang Yahudi, mereka sebelumnya termasuk golongan yang dilebihkan Allah swt & kemudian terjatuh menjadi golongan yang dimurkai (al-maghdhub) karena ulah mereka sendiri yang selalu memprotes, mengutak-atik, mendustakan apa-apa yang telah Allah turunkan kepada mereka & bahkan mereka berupaya untuk membunuh nabi-nabi mereka. Dengan kata lain, mereka berilmu (telah diberikan pengajaran) tapi mereka tidak beramal yang sesuai dengan apa-apa yang telah Allah turunkan kepada mereka.
  3. Kemudian, golongan yang tersesat (al-dhaallin) dari jalan Allah swt, yaitu salah satunya adalah golongan dari mereka yang mengaku beragama Nashrani, mereka telah mempersekutukan Allah swt dengan menyamakan Allah swt dengan makhluk-Nya (musyrik), yang mengatakan bahwa Allah swt mempunyai anak dst. Sifat dasar dari golongan yang sesat adalah mereka tidak mau tahu atau tidak ingin mencari tahu akan 'kebenaran'. Dengan kata lain, mereka beramal untuk agamanya tapi tidak berdasar pada ilmu tetapi cenderung berdasar pada persangkaan semata.
Budha? Hindu? Konghucu? dst? Silahkan baca ini!

Satu pertanyan yang harus segera kita ketahui jawabanya:
Termasuk golongan manusia manakah kita?


B. MALAIKAT
Diciptakan Allah swt dari cahaya hanya untuk ta’at & tidak lalai dengan tugas yang diberikan Allah swt.

C. JIN (JINN)
Diciptakan Allah swt dari api, diberikan ruh, ...klik di sini untuk Megenal Jin

D. BINATANG (HEWAN)
Diciptakan Allah swt dari air, tidak diberikan ruh, punya insting, diciptakan hanya untuk melayani manusia.

E. IBLIS
Makhluk dari jenis jin yang telah enggan & sombong yang kemudian Allah swt kutuk & panjangkan umurnya sampai akhir zaman serta ditakdirkan bisa menyesatkan golongan manusia & jin.


Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah…
Wallahu ‘alam.


Baca juga:
QS Al Ikhlas | QS Al Baqarah 1 dst | Wasiat | 3 Landasan Utama | Zeitgeist

Renungan:
Dosa & maksiat hanya akan menutup & menghijab hati & akal dari cahaya Allah swt…


*Apa yang dikatakan Allah swt dalam Quran tentang Iblis...
Q38.75. Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yg telah Ku-ciptakan dg kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?."
Q38.76. Iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya (Adam as), karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah."

Q38.79. Iblis berkata: "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka/manusia dibangkitkan."

Q38.82-83. Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis/ikhlas di antara mereka."

Q17.62. "... Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian kecil."

Q27.24. Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah menjadikan memandang indah perbuatan2 mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk, ...

Q34.20. Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali sebahagian orang-orang yang beriman.
Q34.21. Dan tidak adalah kekuasaan iblis terhadap mereka, melainkan hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat dari siapa yg ragu-ragu tentang itu. Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu.

Q6.112. Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan2 yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka & apa yang mereka ada-adakan.

1 komentar:

  1. informasi yang sangat inovatif dan penuh inspiratif. kebanyakan blog yang saya kunjungi isinya tidak sebagus ini. saya merasa puas dengan apa yang di sajikan dalam blog ini. thanks gan.

    BalasHapus