Dari Imran bin Hushain Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Generasi terbaik adalah generasi di zamanku, kemudian masa setelahnya, kemudian generasi setelahnya. Sesungguhnya pada masa yang akan datang ada kaum yang suka berkhianat dan tidak bisa dipercaya, mereka bersaksi sebelum diminta kesaksiaannya, bernazar tapi tidak melaksanakannya, dan nampak pada mereka kegemukan”. (HR Bukhari 2651 dan Muslim 6638)
Dalam riwayat lain, dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sebaik-baik umatku adalah masyarakat yang aku di utus di tengah mereka (para sahabat), kemudian generasi setelahnya. Kemudian datang kaum yang suka menggemukkan badan, mereka bersaksi sebelum diminta bersaksi.” (HR Muslim 6636 dan Ahmad 7322)
Keterangan al-Qurthubi (w. 671H), sebagaimana diungkap Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina konsultasisyariah.com), ketika menyebutkan hadits di atas, beliau mengatakan, “Hadits ini adalah celaan bagi orang gemuk. Karena gemuk yang bukan bawaan penyebabnya adalah banyak makan, minum, foya-foya, 'santai' dan terlalu mengikuti hawa nafsu. Ia adalah hamba bagi dirinya sendiri dan bukan hamba bagi Tuhannya, orang yang hidupnya seperti ini 'mudah' terjerumus kepada hal yang haram…”
Islam tidak Pro-kegemukan
Islam tidak pro-kegemukan bisa dibaca pada hadits yang menerangkan sosok Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
Baca juga:
Dalam riwayat lain, dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sebaik-baik umatku adalah masyarakat yang aku di utus di tengah mereka (para sahabat), kemudian generasi setelahnya. Kemudian datang kaum yang suka menggemukkan badan, mereka bersaksi sebelum diminta bersaksi.” (HR Muslim 6636 dan Ahmad 7322)
Keterangan al-Qurthubi (w. 671H), sebagaimana diungkap Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina konsultasisyariah.com), ketika menyebutkan hadits di atas, beliau mengatakan, “Hadits ini adalah celaan bagi orang gemuk. Karena gemuk yang bukan bawaan penyebabnya adalah banyak makan, minum, foya-foya, 'santai' dan terlalu mengikuti hawa nafsu. Ia adalah hamba bagi dirinya sendiri dan bukan hamba bagi Tuhannya, orang yang hidupnya seperti ini 'mudah' terjerumus kepada hal yang haram…”
Islam tidak Pro-kegemukan
Islam tidak pro-kegemukan bisa dibaca pada hadits yang menerangkan sosok Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
Anas Radhiyallahu anhu berkata: “Rasulullah memiliki postur sedang, tidak tinggi ataupun pendek, dan fisiknya bagus. Rambut beliau tidak keriting juga tidak lurus. Warna (kulitnya) kecoklatan, jika beliau berjalan, berjalan dengan tegak”. (al-Mukhtashar hadits no. 2)Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keterangan di atas digambarkan memiliki fisik yang bagus, bahunya bidang. Walau boleh jadi tidak sekekar Arnold Schwarzenegger atau Ade Rai, namun sangat mustahil rasanya jika beliau memiliki perut yang buncit, ciri khas yang mengindikasikan penderita kegemukan.
Barâ` bin ‘Azib berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah lelaki yang berambut ikal, berpostur sedang, bahunya bidang, berambut lebat sampai cuping telinga dan beliau memakai kain merah. Aku belum pernah melihat orang yang lebih tampan dari beliau”. (al-Mukhtashar hadits no. 3)
Baca juga:
Ngurusin perut buncit,
BalasHapusUrusin dong soal moral tuh!
Gak bermutu coy...
Kbayakan makan, kurang gerak aktivitas , JD malas ibadah , ibadah seenaknya sndiiri huffft
BalasHapus