Di Jakarta: Musim hujan berarti banjir? |
Hujan adalah "rahmat"
QS Al A'raaf 57. Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.Ada Malaikat yang bernama Mikail
QS Al Furqaan 48-49. Dia lah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih, agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk Kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak.
QS Al Baqarah 98. Barangsiapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir."Mikail adalah Malaikat yang salah satu tugasnya adalah mengurus hujan"
Dalam Al Mu’jam Al Kabir, Imam Ath Thobroni meriwayatkan tentang percakapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan malaikat Jibril, di antaranya,
“Aku (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) bertanya, “Tentang apakah Mikail itu ditugaskan? Ia (yaitu Jibril) menjawab, “Ia ditugaskan mengurus tanaman dan hujan.”Ibnu Hajar dalam Fathul Bari mengatakan bahwa dalam sanad hadits ini terdapat Muhammad bin ‘Abdirrahman bin Abi Laila. Ia telah didha’ifkan (dilemahkan) karena jeleknya hafalan, namun ia tidak ditinggalkan. Ibnu Katsir dalam Al Bidayah wan Nihayah mengatakan bahwa hadits ini ghorib dari sisi ini.
Ibnu Katsir menjelaskan, “Mikail ditugaskan untuk mengurus hujan dan tumbuh-tumbuhan yang darinya berbagai rizki diciptakan di alam ini. Mikail memiliki beberapa pembantu. Mereka melaksanakan apa yang diperintahkan kepada mereka melalui Mikail berdasarkan perintah dari Allah. Mereka mengatur angin dan awan, sebagaimana yang dikehendaki oleh Rabb yang Maha Mulia. Sebagaimana pula telah kami riwayatkan bahwa tidak ada satu tetes pun air yang turun dari langit melainkan Mikail bersama malaikat lainnya menurunkannya di tempat tertentu di muka bumi ini.”
Suatu Sunnatullah (ketetapan Allah ta'ala) bahwa "Malaikat rahmat" tidak akan masuk ke rumah yang ada anjing dan gambar/patung makhluk hidup di dalamnya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda (yang artinya): “ Malaikat (rahmat) tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing, juga tidak memasuki rumah yang di dalamnya terdapat gambar /patung” [Hadits sahih ditakhrij oleh Imam Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i dan Ibnu Majah yang semuanya dari Abu Thalhah radhiyallahu ‘anhu. Lihat Shahihul-Jami’ No. 7262]Dan ada dalil yang menyatakan bahwa manusia dan jin -dua jenis makhluk Allah ta'ala yang berbeda alam- bisa bekerja-sama, tapi hubungan tersebut sangat riskan karena dapat menjerumuskan manusia ke dalam DOSA (syirik) dan kesalahan (kesusahan).
QS Al Jin 6. Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.
Wallahu 'alam.
PERHATIAN:
ARTIKEL DI ATAS TENTANG BISANYA HUJAN DITOLAK ATAU DIPINDAH ADALAH HASIL ANALISA SAYA SAJA TANPA DIDASARI OLEH HUJJAH YANG KUAT. MOHON UNTUK TIDAK DIJADIKAN ACUAN DAN KESIMPULAN!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar