Karena kita tidak sendirian..!
Saudaraku...
Baca juga:
Agar Kita Turut Merasakan Indahnya Ramadhan (1) & (2)
Saudaraku...
- Diutamakan mengakhirkan makan sahur di akhir waktunya, selama tidak khawatir akan terbitnya fajar. Berdasarkan hadits yang marfu’ dari Abu Dzar, “Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka” (HR Ahmad, sanadnya dha’if). Sedangkan dari hadits Anas bin Malik, dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhuma beliau berkata, “Kami makan sahur bersama Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, kemudian kami berdiri untuk mengerjakan shalat.” Anas berkata, “Aku berkata kepada Zaid, ‘Berapa rentang waktu antara adzan dan sahur?’ Zaid menjawab, ‘Kira-kira 50 ayat’” (Muttafaqun ‘alaih).
- "Panggilan" untuk membangunkan akan lebih baik jika diganti dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Quran (dan terjemahannya). Pilihlah ayat-ayat atau surat yang bisa menambah keimanan kepada Allah ta'ala dan kebanggan kita terhadap Al Islam.
- Volume suara speaker masjid atau mushalla diatur sedemikian rupa sehingga kualitas suaranya baik, tidak pecah, tidak cempreng dan tidak terlalu keras. Sound system masjid atau mushalla lebih baik tidak menggunakan echo, dan kalaupun memakai efek echo (gema/pantul) disarankan untuk mengaturnya sehingga kualitas suara yang keluar dari speaker bisa terdengar dengan baik dan jelas. Saya pernah shalat Jum'at (Jum'atan) di suatu daerah yang suara speaker di masjid tersebut memakai efek echo yang berlebihan sehingga saya perlu konsentrasi ekstra pada saat menyimak dan memahami materi khutbah Jum'at tersebut.
- Materi (kalimat) yang disampaikan lewat speaker (pengeras suara) untuk moment tertentu seharusnya sudah baku dan sudah menjadi bagian dari manajemen masjid. Misalkan untuk membangunkan warga untuk makan sahur, kalimat dan jadwalnya sudah diatur sehingga syiar yang dibangun lewat masjid atau mushalla bisa lebih baik, efektif dan maksimal.
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka akan dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
(HR Bukhari dan Muslim)
Ya.. Rabb! Jangan masukkan kami kepada golongan ini...
“Betapa banyak orang berpuasa yang hanya memperoleh lapar dan dahaga.”
(HR Ibnu Majah)
(HR Ibnu Majah)
Baca juga:
Agar Kita Turut Merasakan Indahnya Ramadhan (1) & (2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar