26.6.09

Bibel mengatakan, Babi Haram!

Oleh: Hj Irena Handono
Pakar Kristologi, Pendiri Irena Center, Pimpinan Umum Gerakan Muslimat Indonesia


Akhir-akhir ini media masa cetak maupun elektronik dihebohkan dengan berita tentang wabah flu babi. Tak hanya di Indonesia, tapi perbincangan hingga berlanjut pada pengambilan langkah preventif telah dilakukan di berbagai negara.

Perilaku babi
Menarik ketika seorang Imam menjelaskan kepada beberapa orang Barat yang bertanya tentang kenapa Muslim tidak mengonsumsi babi. Bagi muslim, babi adalah haram, bukan karena penyebab dari penggunaan babi dan segala unsurnya, namun hal yang terpenting karena memang Allah SWT telah mengharamkan babi bagi manusia.

"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yangjatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya,dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala." QS Al Maidah [5]: 3.

Adapun temuan berikutnya yang mengatakan bahwa ternyata babi berefek buruk ini dan itu, maka hal tersebut adalah hikmah dari pelarangan Allah. Bukan alasan bagi pelarangan-Nya.

Kemudian sang Imam ini menunjukkan pada orang-arang Barat tersebut dengan membandingkan perilaku babi dan ayam. Ketika dua ekor ayam jantan dan satu betina dilepas, dua ayam jantan itu akan bertarung hingga salah satu tewas untuk memperebutkan sang betina. Namun apa yang terjadi ketika dua ekor babi jantan dan satu betina diiepas? Ternyata babi jantan yang satu membantu jantan yang lain untuk melaksanakan hajat seksualnya pada si betina. Dan sang Imam pun berkata, "Inilah! Daging babi itu sesungguhnya membunuh 'ghiroh' orang yang memakannya dan ini terjadi pada kaum kalian."

Mengapa Kristen makan daging babi?
Sesungguhnya pelarangan Allah atas babi ini tidak terjadi pada masa Nabi Muhammad SAW saja, namun pelarangan atas pengkonsumsian babi sudah terjadi sejak dahulu kala. Yang masih terekam adalah pada syariat yang dibawa semasa Nabi Musa, dalam Imamat 11:7-8 yang berbunyi "Jangan makan babi. Binatang itu haram, karena walaupun kukunya terbelah, ia tidak memamah biak. Dagingnya tak boleh dimakan dan bangkainya pun tak boleh disentuh karena binatang itu haram." Larangan serupa juga tercantum di kitab Ulangan 14:8, Yesaya 65:2-4 dan Yesaya 66:17. Dan semua larangan ini masih jelas tertulis dalam kitab 'suci' umat Kristen yang disebut Bibel.

Mengapa Kristen justru memakan daging babi? Pertama, mungkin mereka tidak banyak tahu tentang kitab mereka. Kedua, ayat-ayat Bibel yang dikarang oleh Paulus yang menyatakan bahwa segala makanan adalah suci (Roma 14:20), juga pernyataan yang menyatakan bahwa Yesus telah meniadakan hukumTaurat (Efesus 2:14-15) yang termasuk di dalamnya keharaman daging babi.

Padahal kenyataannya, Yesus sendiri tidak pernah mengatakan demikian. Bahkan di dalam Matius 5:17-20, Yesus dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak pernah sedikitpun menghapuskan hukum yang telah ditetapkan di dalam Taurat (Perjanjian Lama). Di lain ayat juga dinyatakan dengan jelas bahwa pengikut Yesus yang setia tetap menjaga diri dari makanan haram dan najis (Kisah Para Rasul 10:14).

Perlu juga diketahui bahwa Paulus adalah bukan termasuk dari 12 murid Yesus dan bahkan tidak pernah bertemu dengan Yesus dalam hidupnya. Lalu bagaimana mungkin ia membatalkan apa yang jelas-jelas diperintahkan/dilarang oleh Yesus?

Dan jika alasan pembolehan daging babi oleh umat Kristiani didasarkan atas kata-kata Yesus di dalam Matius 15:11 yang berbunyi "Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang." Maka ayat inipun secara konteks tidak ada kaitan dengan kebolehan memakan daging babi. Ayat ini merupakan penjelasan Yesus yang mengecam perilaku munafik bangsa Yahudi yang mengabaikan ajaran utama Taurat sementara justru mempertahankan adat-istiadat nenek moyang mereka.[]

Dari Tabloid Media Umat Edisi 13

Baca juga: Injil Wajibkan Wanita Berkerudung




Dari YouTube...
Dari sebuah Debat... "Siapakah Yesus... Tuhan atau Nabi?"


Lihat langsung di YouTuberuth...

Siapakah yang dikorbankan ISMAIL atau ISHAK?

Oleh: H Insan LS Mokoginta

Dapat dipastikan sudah ratusan tahun pertentangan antara Ismail & Ishak selalu jadi bahan perdebatan antara Islam & Kristen. Masalah tersebut kelihatannya tidak akan pernah usai sampai kiamat. Umat Kristen tetap meyakini yg dikorbankan dalam Alkitab/Bible adalah Ishak, Tetapi menurut umat Islam dalam Al Qur an yg dikorbankan adalah Ismail.

Kalau kita baca dalam Alkitab, memang jelas di sana tertulis yg dikorbankan adalah Ishak, bukan Ismail. Perhatikan ayat-ayat Alkitab sbb:

Firman-Nya: "Ambillah anakmu yg tunggal itu, yg engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria & persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yg akan Ku-katakan kepadamu.” '(Kej 22:2) Hal serupa ada pada Kej 22:9-10.

Bunyi ayat-ayat tersebut menunjukkan bahwa Ishak-lah yg dikorbankan, bukan Ismail. Akan tetapi, menurut Al Quran yg dikorbankan Ismail, bukan Ishak.

Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yg termasuk orang-orang yg saleh. Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak (Ismail) yg amat sabar. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: ‘Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!’ la (Ismail) menjawab: 'Hai bapakku, kerjakanlah apa yg diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yg sabar'. Maka ketika keduanya telah berserah diri & Ibrahim membaringkannya atas pipinya. Kami memanggilnya, 'Hai Ibrahim, sungguh engkau telah benarkan mimpi itu. Sesungguhnya demikianlah Kami beri balasan kepada orang-orang yg berbuat baik. Sesungguhnya ini adalah ujian yg nyata. Dan Kami menebusnya (Ismail) dengan sembelihan yg besar'.” (QS 37:100-107)

Kristen & Islam sama-sama mengklaim bahwa kitab sucinya yg benar. Timbul pertanyaan; mungkinkah sama-sama benar? Jawabnya pasti tidak mungkin! Mari kita cermati dengan seksama berdasarkan ayat-ayat Alkitab/Bible mereka sendiri.

Bukti Ismail anak pertama
Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya. Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh anak. Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai. Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, --yakni ketika Abram telah sepuluh tahuh tinggal di tanah Kanaan--, lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.” (Kej 16:1-3)

Abram berumur delapan puluh enam tahun, ketika Hagar melahirkan Ismael baginya.” (Kej 16:16)

Adapun Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak, anaknya, lahir baginya.” (Kej 21:5)

Dari bunyi ayat-ayat Alkitab tersebut, jelas sekali menunjukkan bahwa Ismail adalah anak pertama & Ishak anak kedua, sebab selisih umur mereka sekitar 14 tahun. Oleh sebab itu para ahli sepakat bahwa nama "Ishak" dalam Kej 22:2, 9-10 di atas merupakan sisipan. Alasannya, yg disebut "ambillah anakmu yg tunggal itu yaitu Ishak" adalah keliru!. Mestinya "ambillah anakmu yg tunggal itu yaitu Ismail.” Kenapa? Sebab kata "tunggal" menunjukkan kepada anak pertama yg lahir, yg baru satu-satunya, yaitu Ismail.

Bukti kecurangan penulisan urutan nama
Anak-anak Abraham ialah Ishak & Ismael” (I Taw 1:28)
Dan anak-anak-nya Ishak & Ismael” (Kej 25:9)

Dengan menempatkan nama Ishak duluan dari Ismail dlm urutan penulisan nama, seolah Ishak anak pertama & Ismail anak kedua, padahai selisih umur mereka 14 tahun Ismail lebih tua.

Hajar (Hagar) diusir & tinggal di Bersyeba
Karena Sara istri pertama Abraham tidak senang pada Hagar & Ismail, apalagi masalah ahli waris, maka Hagar & Ismail diurir kelua dari rumahnya. Setelah terusir, Hajar pergi mengembara bersama anaknya Ismail & akhirnya mereka tinggal menetap di Bersyeba.

Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air & memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar & mengembara di padang gurun Bersyeba.” (Kej 21:14)

Ayat tersebut menunjukkan bahwa Hajar (Hagar) bersama anaknya Ismail, mereka tinggalnya di Bersyeba. Sedangkan Abraham & Sara serta Ishak tinggalnya di Hebron.

Abraham melakukan perintah Allah
Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya. Tetapi berserulah Malaikat TUHANdari langit kepadanya: ‘Abraham, Abraham.’ Sahutnya: ‘Ya, Tuhan.’ Lalu Ia berfirman: ‘Jangan bunuh anak itu & jangan kau apa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah & engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yg tunggal kepada-Ku." (Kej 22:10-12)

Setelah lakukan perintah Allah mengorbankan anaknya yg tunggal (anak pertama, pasti Ismail), Abraham pulang ke Bersyeba. “Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya & mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba & Abraham tinggal di Bersyeba” (Kej 22:19)

Bunyi ayat tersebut jelas bahwa Abraham tinggai bersama Hajar & Ismail di Bersyeba. Dan yg dikorbankan adalah Ismail, bukan Ishak.

Dari: Tabloid Suara Islam Edisi 48.




Dari YouTube...
Dari sebuah Debat... "Siapakah Yesus... Tuhan atau Nabi?"


Topik yang lainnya... Klik di sini!

Injil Wajibkan Wanita Berkerudung

Hj. Irene Handono
Pakar Kristologi, Pendiri Irene Center
Media Umat, edisi 15


Islam adalah agama yg menjunjung tinggi harkat kaum wanita sehingga dalam ajaran Islam terdapat hukum-hukum yg dikhususkan bagi kaum wanita. Salah satu diantaranya adalah aturan dalam berbusana. Syariat Islam telah memberikan batasan-batasan yg boleh & yg tidak boleh terlihat dari seorang wanita.

Berapa banyak kerusakan yg telah terjadi akibat keluarnya wanita dengan bebas & mempertontonkan aurat mereka, sebutlah perzinaan, pelecehan seksual, perkosaan, tersebarnya vcd porno & sederet kerusakan moral lainnya. Bahkan menurut hasil riset yg telah dilakukan selama 30tahun oleh para peneliti Amerika ditemukan bahwa gaya berpakaian & penampilan seksi kaum wanita berbanding lurus dengan tingkat impotensi kaum pria.

Di negara-negara yg perempuannya bebas mengenakan pakaian yg mengumbar aurat, jumlah penderita impotensinya lebih tinggi dari negara-negara yg melarang perempuan mengumbar betisnya. Hal ini terjadi karena pria mudah sekali terangsang dengan rangsangan visual namun tidak semua pria dapat menyalurkan libidonya yg memuncak itu.Akibatnya dalam jangka waktu tertentu secara psikologis akan terjadi imunitas terhadap rangsangan serupa itu. Hal ini juga menjelaskan berbagai fenomena lain seperti, banyaknya terjadi penyimpangan seksual serta tingginya tingkat prostitusi. Baca juga ini! atau download ini!

Perintah Menutup Aurat
Menutup aurat ternyatabukan hapya di Islam. Dalam Kristen, masuk ke gereja tanpa menutup aurat adalah suatu penghinaan terhadap gereja. Wanita yg ingin melakukan kebaktian di gereja diajarkan oleh Bibel agar mengenakan penutup kepala seperti yg dikenakan para biarawati. Jika wanita itu tidak mau, hendaknya ia mencukur rambutnya layaknya Biksuni dalam agama Buddha. Dalam agama Hindu yg juga berasal dari India, para wanita juga seharusnya mengenakan kerudung seperti wanita-wanita India dengan pakaian yg panjang.

/ Korintus 11:5
Tetapi tiap-tiap perempuan yg berdoa atau bernubuat dengan kepala yg tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yg dicukur rambutnya.

/ Korintus 11:13
Pertimbangkanlah sendiri: Patutkah perempuan berdoa kepada Allah dengan kepala yg tidak bertudung?

Sungguh disayangkan, ajakan mulia untuk menuju peradaban tirrggi ini malah disalah pahami sebagian pihak. Mereka berkata bahwa ajakan menutup aurat dapat menyinggung penganut agama lain. Inilah suara pihak-pihak sekuler yg hanya mementingkan
keuntungan duniawi semata dengan berlindung dibalik adat & agama di luar Islam mencoba untuk membusukkan ajakan mulia ini. Padahal yg benar, ajakan menutup aurat dapat mematikan usaha kotor mereka, Agama mana yg tersinggung dengan ajakan menutup aurat? Tidak ada. Jika di Barat Biarawati boleh mengenakan semacam jilbab, mengapa Muslimah tidak?

Baca juga: Jilbab: symbol of oppression? | Bibel mengatakan, Babi Haram! | Valentine's Day?




Dari YouTube...
Dari sebuah Debat... "Siapakah Yesus... Tuhan atau Nabi?"


Lihat langsung di YouTuberuth...

17.6.09

Umur Bumi Sepertiga Umur Langit

Dari Milis & sedikit diedit... Umur Bumi Sepertiga Umur Alam Semesta (Universe)

Allah SWT dalam Al-Qur`an tidak pernah mengucapkan kalimat: "Kami ciptakan Bumi dan Langit", Dia selalu mengucapkan "Kami ciptakan Langit dan Bumi".

Hal ini menunjukkan bahwa berdasarkan urutan penyebutan kata dalam Qur`an, terbukti sekaligus menunjukkan urutan genesisnya di alam semesta ini. Kenyataanya, memang langit tercipta terlebih dahulu, baru ±9 milyar tahun kemudian Bumi tercipta, yang merupakan bagian dari juta-juta planet yang tersebar di langit.

Allah SWT telah berfirman dalam ayat-ayat di bawah ini, yang menjelaskan tentang tahap atau masa penciptaan Langit (Universe) dan bumi.

"Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya dalam enam masa, Kemudian dia bersemayam di atas `Arsy. Tidak ada bagi kamu selain dari padanya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?" (QS. As-Sajdah: 04)

Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagiNya? (yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam" (Fush-Shilat: 09)

Berdasarkan data yang diinformasikan dalam ayat di atas, membuat kita menjadi bertanya-tanya apakah informasi-informasi dalam kedua ayat tersebut, bila digabungkan dengan data sains umur bumi, akan menghasilkan sebuah analisa umur langit yang ada?

Perhitungan matematika sederhana ternyata cukup untuk menghitung berapa umur langit, bila kita mengetahui umur bumi secara tepat. Maka dengan perhitungan matematika sederhana, kita dapat menjelaskannya sebagai berikut:

Bila
Allah SWT menciptakan Langit & Bumi = 6 masa (QS 32:04)
Allah SWT menciptakan Bumi = 2 masa (QS 41:09)
dan
Umur Bumi versi sains (geologi) = 4,56 ×10^9 tahun
(berdasarkan umur meteorit tertua yg ditemukan di Bumi).
http://en.wikipedia.org/wiki/Age_of_the_Earth
http://www.talkorigins.org/faqs/faq-age-of-earth.html#howold
http://www.talkorigins.org/faqs/dalrymple/scientific_age_earth.html

Maka
(Masa penciptaan Bumi: Masa penciptaan Langit) = (2: 6) = (1: 3)
Sehingga
Dari perbandingan Masa penciptaan Bumi dan Langit yang (1: 3) maka Umur Langit adalah 3x dari Umur Bumi versi sains:
(4,56 ×10^9) ×3 = 13,68 ×10^9 tahun

Sedangkan
Umur Langit (Alam Semesta) versi sains sejak peristiwa Big Bang = 13,7×10^9 tahun.
http://en.wikipedia.org/wiki/Age_of_the_universe

Apakah ini suatu kebetulan?
Perbedaan perhitungan di atas antara pendekatan Qur`an + Sains dan Sains murni saja (Big Bang theory) hanya sekitar 20 juta tahun, perbedaan ini tidak ada artinya dalam perhitungan kosmologi.

Sangatlah mengherankan bila seorang buta huruf seperti Muhammad SAW, sejak 1400 tahun lalu telah dapat mengungkapkan bahwa umur Bumi adalah 1/3 umur Langit (alam semesta), setelah ledakan kosmik "Big Bang". Hal ini, tidak lain tidak, pasti ini merupakan firman-firman Sang Empunya langit dan bumi.

Dan ternyata firman-firman Allah SWT dalam Al-Qur`an seperti tersebut dalam ayat di atas, dapat dikaitkan dengan cukup akurat, umur Langit dan Bumi.

Juga kata Langit dan Bumi tersebar dalam surat-surat yang dinamai dengan benda-benda langit lainnya seperti: Matahari (Asy Syam), Bulan (Al Qamar), Bintang (An Najm), Gugusan Bintang/Galaksi (Al Buruj), … (At Thaariq) dll.

Pertanyaannya, mengapa Allah SWT tidak pernah menyebut secara bersanding "Langit dan Matahari" atau "Langit dan Bulan" atau "langit dan Galaksi"? Atau sebaliknya mengapa tidak ada surat yang bernama Langit atau surat bernama Bumi di Al-Qur`an.

Wallahu a'lam bisshawab
(Disadur dari buku Menyibak Rahasia Sains Bumi dalam Al-Quran karya Ir. Agus Haryo S.)


Catatan:
Masa penciptaan Langit & Bumi sampai sekarang masih terjadi? (Alam semesta sejak terjadinya Big Bang sampai sekarang terus mengembang /meluas dengan ritme, keberaturan dan keseimbangan yg sangat-sangat-sangat luar biasa)

Dan langit Kami bangun dengan kekuasaan (Kami), dan Kami benar-benar meluaskannya.” (QS 51:47)
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS 21:30)

Lihat Juga ini!