17.11.15

Nongkrong Haram?

BAGI Anda yang biasa nongkrong di pinggir jalan atau gang, perhatikan pesan Rasulullah shallalloh ‘alaihi wasallam berikut:

وَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ اَلْخُدْرِيِّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( إِيَّاكُمْ وَالْجُلُوسَ بِالطُّرُقَاتِ قَالُوا: يَا رَسُولَ اَللَّهِ! مَا لَنَا بُدٌّ مِنْ مَجَالِسِنَا; نَتَحَدَّثُ فِيهَا قَالَ: فَأَمَّا إِذَا أَبَيْتُمْ فَأَعْطُوا اَلطَّرِيقَ حَقَّهُ قَالُوا: وَمَا حَقُّهُ؟ قَالَ: غَضُّ اَلْبَصَرِ وَكَفُّ اَلْأَذَى وَرَدُّ اَلسَّلَامِ وَالْأَمْرُ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهْيُ عَنْ اَلْمُنْكَرِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abu Said al-Khudry radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jauhkanlah dirimu untuk suka duduk di jalan-jalan!” Mereka berkata: "Wahai Rasulullah itu hanyalah bagian dari tempat duduk kami di mana kami biasa berbincang-bincang di sana." Beliau menjawab: “Jika kalian menolak (nasehat ini) maka berilah jalan kepada haknya.” Mereka bertanya: "Apakah haknya?" Beliau bersabda: “Menundukkan pandangan, tidak mengganggu, menjawab salam, menyuruh kepada kebaikan dan melarang kemungkaran.” [Muttafaq Alaihi].

Kalau tidak bisa menunaikan hak-hak orang yang lalu lalang, hukum nongkrong di pinggir jalan atau gang menjadi haram (tidak boleh/dilarang).