9.4.15

Lagi Sedih? Galau? (Do'a Ketika Sedih dan Galau)

Kesedihan dan kegalauan biasanya timbul karena beberapa faktor, diantaranya:
  • Kurangnya iman dan tawakkal kepada Allah
  • Usaha yang tidak atau belum berhasil
  • Kehilangan sesuatu yang dicintainya
  • Keinginan, cita-cita atau harapan yang tidak kesampaian
  • Banyaknya hutang yang sulit dibayar
  • Banyaknya tanggungan yang membebani dirinya
  • Terbelenggu oleh orang lain
  • Ketinggalan dalam beramal saleh
  • Kesempatan yang telah tersia-siakan
  • Merasa jauh dari Allah
  • dll.
Orang beriman tidak boleh terus larut dalam kesedihan karena segala urusan dan sesuatu yang terjadi di atas muka bumi ini -termasuk dalam kehidupan diri kita- ada dalam genggaman, kekuasaan dan pengaturan Allah ta'ala. Ber-tawakkal-lah!

►Berikut beberapa amalan do'a ketika kita mengalami kesedihan atau kegalauan:


لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ

Laa ilaaha illallaahul ’azhiimul haliim, laa ilaaha illallahu rabbul’arsyil ’azhiim, laa ilaaha illallaahu rabbussamaawaati wa rabbulardhi wa rabbul'arsyil kariim

Tiada tuhan melinkan Allah Yang Maha Besar lagi Maha Penyantun. Tiada tuhan melainkan Allah Pengatur ‘Arsy yang Agung. Tiada tuhan melainkan Allah pengatur langit, pengatur bumi dan pengatur ‘Arsy yang Mulia. (HR Bukhari, Muslim)


لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Laa ilaha illa Anta subhaanaka innii kuntum minazhaalimiin

Tidak ada tuhan (yang berhak untuk disembah) selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim. (QS Al-Anbiya: 87)


اللهم إني عبدك ابن عبدك ابن أمتك ناصيتي بيدك ماض في حكمك عدل في قضاؤك أسألك بكل اسم هو لك سميت به نفسك , أو أنزلته في كتابك, أو علمته أحدا من حلقك, أو استأثرت به في علم الغيب عندك أن تجعل القرأن ربيع قلبي ونور صدري وجلاء حزني وذهب همي

Ya Allah, aku ini adalah hamba-Mu, putera dari hamba-Mu, selanjutnya putera dari umat-Mu. Ubun-ubunku berada dalam genggaman-Mu, menerima segala putusan-Mu, dan memandang adil apa juga hukum-Mu. Aku mohon dengan asma apa juga yang Engkau sebutkan terhadap diri-Mu, atau Engkau turunkan pada kitab-Mu, atau pernah Engkau ajarkan kepada salah seorang di antara makhluk-Mu, atau Engkau simpan dalam perbendaharaan ghaib dari ilmu-Mu, agar Al-quran itu Engkau jadikan kembang hatiku, cahaya dadaku, pelenyap duka dan penghilang susahku.” (HR Ahmad, Ibnu Hibban)

►►►Perbanyak Istighfar dan Dzikir (termasuk dzikir pagi & sore)!


Adab agar terhindar dari kesedihan:
  • Meluruskan keyakinan & keimanan bahwa hanya Allah-lah yang mengatur segala urusan makhluk-Nya;
  • Yakin bahwa Allah pasti memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya;
  • Yakin bahwa segala ujian pasti untuk meningkatkan keimanan, menghapus dosa, meninggikan derajat, dan mendekatkan hamba ke sisi-Nya;
  • Yakin bahwa setiap orang sudah diqadar rezkinya, ada yang diluaskan dan ada yang disempitkan;
  • Keluasan dan kesempitan rezki di dunia bukan ukuran kemuliaan seseorang di hadapan Allah;
  • Setiap jatah rezki seseorang pasti akan diberikan oleh Allah sebelum orang itu dicabut nyawanya, oleh karena itu tidak boleh berikhtiar dengan terlalu memaksakan diri dan usaha yang tidak halal.
إن روح القدوس نفث في روعي أنه لن تموت نفس حتى تستكمل رزقها و أجلها
فاتقوا الله و أجملوا فى الطلب

Sesungguhnya malaikat Jibril berbisik dalam hatiku, bahwa seseorang tidak akan mati sehingga ia menyelesaikan (jatah) rezki dan ajalnya. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan baik-baiklah dalam berusaha mencarinya.” (HR Ibnu Hibban)
  • Bagi orang beriman, ketenteraman hati hanya ada pada dzikir kepada Allah. Maka tiada yang dicari selain mendekatkan diri kepada-Nya;
  • Bagi orang beriman, menderita dalam ketaatan adalah sebuah kenikmatan hidup;
  • Mendawamkan shalat malam, shalat hajat dan shaum sunnat;
  • Mendawamkan doa-doa di atas setiap saat (termasuk dzikir pagi petang), terutama ba’da shalat fardhu, shalat tahajjud dan shalat hajat, sebagaimana janji Allah melalui Rasul-Nya, Allah akan menghilangkan kesedihan dan menyelesaikan segala urusan;
  • Jika kesedihan itu karena hutang-hutang yang susah terbayarkan, maka Rasulullah s.a.w. mengajarkan doa berikut:
اللهم اكفني بحلالك عن حرامك وأغنني بفضلك عمن سواك

Ya Allah, cukupilah kebutuhanku dengan yang halal dengan menghindarkan yang haram, dan jadikanlah daku berkecukupan demi kemurahan-Mu daripada selain-Mu” (HR Tirmidzi)

اللهم إني أعوذبك من الهم والحزن, و أعوذبك من العجز والكسل,
وأعوذبك من الجبن والبخل وأعوذبك من غلبة الدين وقهر الرجال

Allahumma inni a’uudzubika minal hammi wal hazan, wa a’uudzubika minal ‘ajzi walkasali, wa a’uudzubika minal jubni wal bukhli wa a’uudzubika min ghalabatiddayni wa qahrirrajaali

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa susah dan duka, dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah dan malas, dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, serta aku berlindung kepada-Mu dari hutang yang tak terbayar dan dari belenggu orang lain.” (HR Abu Umamah, Abu Sa’id)


Hanya dengan Allah, hati menjadi tenang!
https://sedekahdoa.wordpress.com/doa-tatkala-mengalami-kesedihan/