11.1.09

Fatwa tentang Hakikat Islam

Al-Islam yg berasal dari akar kata salam dalam bahasa Arab setidaknya mengandung tiga makna, yaitu: (1.) Bebas & bersih dari penyakit lahir & bathin (2.) Damai & tentram (3.) Ta`at & patuh

Dalam al-Qur`an, kata al-Islam paling sedikit menggambarkan 4 pemahaman yg sangat penting, yaitu:

1. Islam kontradiktif sebuah kesyirikan.
Katakanlah: Sesungguhnya aku diperintahkan agar aku menjadi orang yg pertama kali Islam & jangan sekali-kali kalian masuk golongan orang-orang musyrik” [QS Al-An’ām 14]

2. Islam kontradiktif sebuah kekufuran.
Apakah (patut) dia menyuruh kalian berbuat kekafiran di waktu kalian sudah Islam” [QS Āli ‘Imrān 80]

3. Islam berarti Ikhlas kepada Allah swt.
Dan siapakah yg lebih baik agamanya dari pada orang yg ikhlas menyerahkan diri-nya kepada Allah” [QS An-Nisā 125]

4. Islam berarti al-khudhū` & al-inqiyādh (Ketundukan & kepatuhan).
Dan kembalilah kepada Rabb kalian & berserah diri/tunduk & patuhlah kepada-Nya” [QS Al-Zumar 54]

Apabila dilihat dari asal maknanya, baik secara bahasa maupun berdasarkan pemahaman al-Qur`an, maka Islam adalah: “Penyerahan diri secara mutlak kepada Allah serta tunduk & patuh dg hidayah yg diturunkan kepada para rasul-Nya

Makna Islam tersebut berarti mengandung 2 asas utama, yaitu:
1. Penyerahan diri secara mutlak kepada Allah swt, &
2. Tunduk & patuh kepada syari`at yg di bawa oleh para rasul-Nya.

Syaykh Muhammad al-Tamīmiy menambahkan asas makna Islam ini menjadi 3 hal, yg diistilahkannya dg tawhīd, ta`at & barā`ah dari syirik, dimana dia berkata: “Islam adalah berserah diri kpd Allah dg tauhid, tunduk & patuh kepada-Nya dg keta`atan serta membebaskan diri (bara`ah) dari syirik

Dari sini dapat kita ketahui bahwa Islam terkait dg 2 hal, prinsip & tujuan hidup serta perbuatan & sikap hidup. Kedua unsur inilah yg terkandung dalam 2 kalimat thayyibah atau 2 kalimat syahadah/shahadat (persaksian), yaitu:

1. Syahadat Lā Ilāha Illallah, (Lihat: QS 2: 22, 165, 256 & 257, 4: 51, 60 & 76, 5: 60, 16: 36, 39: 17, 9: 31, 3: 64 & 80, 12: 39, 14: 30, 34: 33, 39: 8, 41: 9)
2. Syahadat bahwa Muhammad saw adalah Rasul Allah swt (Lihat: QS 2: 129 & 151, 3: 164 & 179, 4 : 13-14, 59-65 & 80, 7: 85, 33: 36, 59: 36, 62: 2)

Fatwa di atas dinukil dari kitab:
Al-Fatāwā asy-Syar’iyyah fī Masā’il al-‘Ashriyyah min Fatāwā ‘Ulamā’ al-Balad al-Haram, dihimpun oleh Syaikh Khālid bin ‘Abdur Rahmān bin ‘Alī al-Jarīsiy, pengantar oleh Syaikh Sa’ad bin ‘Abdillah al-Barīk, (Riyadh: Mu’assasah al-Jarīsiy, 1420 H).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar